DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CALON AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA UMUM
PETUNJUK
Sebelum Saudara
mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih dahulu ketentuan-ketentuan
1. Tuliskan nama,
instansi Saudara, hari, tanggal dan tanda tangan Saudara pada lembar jawaban.
2. Pilih salah satu
jawaban saja yang paling benar dari alternatife jawaban yang tersedia dengan
memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban.
3. Jika pilihan jawaban
pertama salah, coret dengan memberi 2 (dua) garis sejajar (X) di jawaban yang
salah kemudian pilih salah satu jawaban yang peling benar dari alternatif
jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban
(hanya 1 kali saja)
4. Berkas soal dan
jawaban diserahkan kembali kepada panitia setelah selesai dikerjakan atau tanda
waktu telah selesai.
5. Lembar
soal/pertanyaan tidak boleh dicoret-coret.
6. Waktu : 90 menit
SELAMAT BEKERJA
II. A. PESAWAT
UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK
1. Pemeriksaan
visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui:
a. Kondisi seluruh
alat perlengkapan pengamannya.
b. Kondisi seluruh
bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
c. Kondisi sisi
luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
2. Kekurangan air
didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
a. Terjadinya
kenaikan temperature air.
b.
Terjadinya overheating dan peledakan
c. Terjadinya
kenaikan tekanan kerja.
d. Jawaban a, b
dan c benar.
3. Akte Izin
Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana :
a. Hasil
pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat pembakarannya
memenuhi syarat.
b. Hasil
pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya
memenuhi syarat.
c. Hasil
pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya
memenuhi syarat.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
4. Menurut Undang-Undang
dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawaat uap yang akan dioperasikan :
a. Perlu diberi
izin pemakaian.
b. Tidak perlu
diberi izin pemakaian
c. Ada yang tidak
perlu diberi izin pemakaian.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
5. Peledakan pada
ketel uap dapat terjadi karena :
a. Tinggi air
didalam ketel uap dibawah batas aman.
b.
Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja.
c. Tidak memiliki
thermometer.
d. Jawaban a dan c
benar.
6. Untuk ketel uap
tekanan rendah harus dilengkapi dengan :
a. 2 (dua) tingkap
pengaman
b. 1 (satu)
tingkap pengaman
c. 1 (satu) pipa
pengaman
d.
Jawaban b dan c benar
7. Akibat buruk
dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan
yang berlaku, dipertanggung jawabkan kepada yang :
a.
Pemohon pemadatan
b. Yang melakukan
pemadatan
c. Yang mengawasi
pemadatan
d. Jawaban a, b
dan c benar.
8. Ketel uap
dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :
a. Sekurang –
kurangnya satu gelas pedoman air
b. Sekurang –
kurangnya satu pompa air pengisi
c. Satu
pipa pengaman terbuka
d. Jawaban a, b
dan c benar.
9. Ketel uap yang
mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh :
a. Tingkap
pengaman tidak bekerja.
b. Kapasitas
pembakaran terlalu besar.
c. Tinggi air
didalam ketel uap dibawah batas aman.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
10. Pesawat Uap
dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
a. Mempunyai
gambar rencana.
b. Mempunyai
pehitungan kekuatan konstruksi.
c. Telah mempunyai
pengesahan gambar rencana.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
11. Yang dimaksud
dengan ketel uap adalah :
a. Pesawat yang
menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang bakar.
b. Pesawat yang
menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada cerobong
asap.
c. Pesawat yang
menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
12. Pesawat uap
dengan tekanan kerja 8 kg/cm2, uji padatnya :
a. 16 kg/cm2.
b. 12
kg/cm2.
c. 13 kg/cm2.
d. 10 kg/cm2.
13. Semua pesawat
uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
a. Terus
menerus diawasi.
b. Tidak perlu
diawasi
c. Diawasi
seperlunya saja
d. Tergangung pada
pemakai.
14. Pemeriksaan
berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a.
Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
b.
Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
c.
Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
d.
Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
15. Pemeriksaan
berkala pada bejana uap dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya
setiap 1 tahun sekali.
b.
Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
c.
Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
d.
Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
16. Pada saat akan
melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi :
a. Ketel uap
dimatikan dan airnya dibuang sebagian.
b. Ketel uap
dimatikan dan airnya langsung dibuang.
c. Ketel
uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang.
d. Ketel uap
dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang.
17. Pengujian
pertama dari pesawat uap darat tetap adalah :
a.
Sebelum pesawat uap itu ditembok.
b. Setelah pesawat
uap itu dioperasikan selama 1 tahun
c. Setelah pesawat
uap itu dioperasikan selama 2 tahun
d. Setelah pesawat
itu diberi izin.
18. Apakah dibenarkan
setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap :
a. Dibenarkan,
karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan.
b. Tidak
dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus.
c. Dibenarkan
karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan.
d. Dibenarkan asal
sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan.
19. Sesuai
Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana
tekan harus memiliki :
a. Surat tanda
hasil pengujian
b. Sertifikat
bahan yang diakui.
c.
Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b
salah.
20. Tingkap
pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur
tekanan
c.
Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air
berlebih.
21. Pemeriksaan
bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35
tahun
d. 40 tahun
22. Cara
mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara :
a. Digergaji
b. Dipotong dengan
alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan
brander las.
23. Diameter
pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah:
a. 3 cm
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 15 cm
24. Kapan suatu
pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan) :
a. Sesudah berumur
50 tahun
b.
Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah
dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah
pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
25. Berdasarkan PP
No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang
Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
a. Ketel uap
berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan
berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982.
c.
Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b
salah.
26. Ruang lingkup
Permen No. 05/Men/1985 meliputi :
a.
Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan,
alat angkutan jalan rel.
b. Pesawat tenaga
dan produksi
c. Pesawat Lift
d. Jawaban a, b
dan c benar.
27. Pengertian
dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu psawat atau alat yang digunakan
untuk :
a. Memindahkan
muatan pada jarak tertentu.
b. Memindahkan,
mengangkut muatan vertical dan horizontal.
c. Memindahkan,
mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
28. Pembinaan K3
mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi
terjadinya kecelakaan ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban
pengusaha / pengurus.
b. Kewajiban
tenaga kerja
c. Kewajiban
Depnakertrans
d.
Jawaban a, b dan c benar.
29. Pengawasn K3
bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi :
a. Perencanaan dan
pemakaian
b. Perencanaan,
reparasi dan modifikasi
c. Perencanaan,
pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
30. Dasar teknik
K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja
dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga
dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
c.
Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b
salah.
31. Dalam
mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang
memiliki kemampuan dan ketrampilan.
b. Operator yang
memiliki pengalaman
c. Operator yang
memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
d.
Jawaban a, b dan c benar.
32. Berdasarkan
peraturan perundangan K3 bidang Mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki
pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif,
efisien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan
perundangan
c. Memperpanjang
umur pemakaian
d.
Jawaban a, b danc benar.
33. Sesuai dengan
peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat
dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis kepada :
a.
Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
b. Pembuat dan
pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
c. Pemilik/pemakai
dapat menentukan persyaratan.
d. Jawaban a, b
dan c benar.
34. Hal – hal yang
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut
adalah :
a. Putusnya kabel
dan kait pengangkat.
b. Terganggunya
barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya
pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
35. Sesuai
Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan
pengujian setelah pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya:
a. 3 (tiga) tahun
setelah pengujian pertama
b. 2
(dua) tahun setelah pengujian pertama
c. 1 (satu) tahun
setelah pengujian pertama
d. Jawaban a, b
dan c benar.
36. Pesawat angkut
diatas landasan dan diatas permukaan adalah :
a. Truk,
traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift.
b. Dongkrak,
penumatik, gondola, keran tower dan tekel.
c. Eskalator,
rantai berjalan dan ban berjalan
d. Jawaban a, b
dan c benar.
37. Untuk menjamin
pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan –peralatan tersebut
harus :
a. Dioperasikan
oleh operator yang memiliki sertifikat.
b.
Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Peralatan
mekanik harus baru
d. Jawaban a, b
dan c benar.
38. Yg dimaksud
dgn peralatan angkat sesuai dgn Permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat angkat
dan angkut, kecuali :
a.
Elevator / lift.
b. Crane
c. Forklift
d. Hoist
39. Pengawasan K3
mekanik dilakukan mulai dari :
a. Perencanaan,
pembuatan, pemasangan, peredaran
b. Pemakaian dan
atau perbaikan tehnis
c. Pemeliharaan
d.
Jawaban a, b dan c benar.
40. Operator
pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :
a. Wajib
memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Tidak wajib
memiliki SIO
c. Setiap tenaga
kerja
d. Jawaban a, b
dan c benar.
41. Dalam melayani
pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :
a. Mewakilkan
kepada orang lain
b. Meninggalkan
tempat kerjanya untuk keperluan penting
c.
Dilarang meninggalkan tempat kerja
d. Jawaban a, b
dan c benar.
42. Yang dimaksud
dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi adalah:
a.
Turbin air
b. Motor listrik
c. Transformator
d. Jawaban a, b
dan c benar.
43. Pengujian unit
pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :
a. 2 tahun sekali
b. 3 tahun sekali
c. 5
tahun sekali
d. 10 tahun sekali
44. Alat pengaman
adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
a. Tenaga kerja
dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
b.
Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Pesawat tenaga
dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b
dan c benar.
45. Yang termasuk bejana
tekan berdasarkan Permenaker No.Per 01/Men/1982 adalah :
a. Botol – botol
baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter.
b. Bejana
transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter.
c. Bejana
penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat ditempa menjadi cair terlarut
atau terbeku.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
46. Beberapa dasar
hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali :
a. Permenaker No.
04/Men/1985
b. Permenaker No.
05/Men/1985
c. Permenaker No.
09/Men/2010
d.
Permenaker No. 04/Men/1987
47. Tali baja yang
dipergunakan untuk mengangkat harus :
a. Terbuat dari
bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi.
b. Mempunyai
faktor keamanan sekurang-kurangnya 3½ kali beban max serta tidak boleh ada
sambungan.
c. Tidak ada
simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
48. Berdasarkan
Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji
terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar :
a. 105 % dari
jumlah beban max
b. 110 % dari
jumlah beban max
c. 120 % dari
jumlah beban max
d. 125 %
dari jumlah beban max
49. Berdasarkan
Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung
gas bertekanan antara lain sebagai berikut :
a. Kelompok gas
beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas
yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas
campuran warna abu-abu
d.
Jawaban c salah
50. Perlengkapan
pengaman bejana tekan adalah; terkecuali :
a. Manometer
b. Thermometer
c.
Safety valve
d. Pressure switch
II. B. KONSTRUKSI
BANGUNAN, INSTALASI LISTRIK DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Pengujian
kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
a. Kondisi tabung
APAR nya saja
b.
Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
c. Cara penempatan
dan peralatannya
d. Cara penggunaan
dengan benar.
2. Sistem
penanggulangan aktif merupakan langkah penting dlm system penanggulangan
kebakaran, jenisnya diantaranya adalah :
a. Keadaan
kualitas gedung dan perlengkapannya.
b.
Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b
benar
d. Jawaban a dan b
salah.
3. Instalasi
penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia, sebab
mengundang bahaya potensial berupa :
a.
Exposure radio aktif
b. Kurang efektif
menyalurkan arus petir
c. Sulit cara
pemasangan
d. Mengundang
badai petir.
4. Penanggulangan
K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang
dimaksud dengan pola tsb :
a.
Dimulai dari saat perencanaan.
b. Dilakukan
perawatan rutin
c. Dilaksanakan
setelah ada kejadian kecelakaan
d. Dimulai saat
pelaksanaan.
5. Yang termasuk
sistem proteksi kebakaran pasif antara lain :
a.
Kualitas bahan bangunan
b. Alat Pemadam
Api Ringan
c. Sarana Evakuasi
d. Hydran
6. Terdapat 3 (tiga)
jenis pompa hydrant/springkler yaitu :
a. Pompa listrik,
pompa disel, pompa air.
b. Pompa listrik,
pompa disel, pompa jocky
c. Pompa
utama, pompa jocky dan pompa cadangan
d. Jawban a, b dan
c benar.
7. Untuk
mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah
sebaiknya dipasang detector :
a.
Detektor asap tipe ionisasi
b. Detector panas
suhu tetap
c. Detector nyala
api
d. Detector panas
tipe kenaikan suhu.
8. Penggunaan
media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia
disebabkan oleh :
a. Kualitas
pemadam buruk
b.
Merusak lingkungan (lapisan ozon)
c. Harga terlalu
mahal
d. Jawaban a, b
dan c benar.
9. Beberapa
persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara
lain :
a. Mengetahui arah
angin
b. Mengetahui
jenis benda yang terbakar
c. Mengetahui
kondisi bangunan
d.
Jawaban a, b dan c benar.
10. Dlm system
jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat
kebakaran, diperlukan pelengkapan :
a. Fan system
penyedot udara
b. Fan system
tekanan udara
c.
Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c
salah.
11. Tekanan
minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah
:
a. Minimum 4kg/cm2
max 7 kg/cm2.
b.
Minimum 5kg/cm2 max 8 kg/cm2.
c. Minimum
4,5kg/cm2 max 7 kg/cm2.
d. Jawaban a, b
dan c benar.
12. Hydran dibagi
menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
a. Nozle
lengkap dengan selang hydran 1½ “ dan landing Valve 2½”
b. Nozle lengkap dengan
selang 2½ “
c. Nozle lengkap
dengan selang 1½ “
d. Gulungan selang
ukuran 2½ “ dan landing Valve 2½”
13. Untuk
mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis
:
a. Detektor asap
b. Detector panas
temperature tetap
c. Detector nyala
api
d.
Detector panas type kenaikan suhu.
14. Setiap jenis
penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya, :
a. 2
(dua) buah
b. 3 (tiga) buah
c. 4 (empat) buah
d. 5 (lima) buah
15. Sudut
perlindungan setiap penerima petir adalah :
a. 90 O
b. 110 O
c. 112 O
d. 120 O
16. Dalam kejadian
kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft
dapat terjadi apabila :
a. Kebakaran
didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah
meledak.
b.
Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk
akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan b
benar
d. Jawaban a dan b
salah
17. Produk dari
kebakaran dapat berupa :
a. Termal
b. Non termal
c. CO2 dan CO
d. Jawaban
a, b dan c benar.
18. Salah satu
cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :
a. Permenaker No.
04/Men/1981
b.
Peraturan khusus EE
c. Permenaker No.
04/Men/1987
d. Permenaker No.
02/Men/1983.
19. Dibawah ini
cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
a. Starvation
b. Cooling
c. Conduction
d.
Smothering
20. Salah satu
system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan
Fire/Smoke damper adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada
ducting AC Sentral
c. Damper pada
setiap bukaan
d.
Jawaban a, b dan c benar.
21. Potensi bahaya
pada instalasi listrik diantarannya :
a. Beban
lebih
b. Panas
c. Kebakaran
d. Peledakan
22. Alat yang
digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur
petir adalah :
a. Mega ohm meter
b. Insulation
tester
c. Earth
Resistans tester
d. Sound level
meter
23. Lantai kerja
yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya
sebesar.
a. 10 kilo – Ohm
b. 20 kilo – Ohm
c. 50
kilo – Ohm
d. 70 kilo – Ohm
24. Pemasangan
instalasai listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :
a. Peraturan Umum
Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan Umum
Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan Umum
Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002)
25. Apa
kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? :
a. Bahaya sambaran
petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh
langsung
c. Bahaya sentuh
tidak langsung
d.
Jawaban b dan c benar.
26. Apa yang
dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?
a.
Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan
dan atau dialiri arus.
b. Sentuk pada
bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi
bertegangan akibat kegagalan kegagalan isolasi.
c. Sentuh pada
bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik
d. Semua jawaban
a, b dan c benar.
27. SNI – 04 – 0225
– 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor
:
a. Kepmenaker No.
Per.04/Men/1988.
b. Kepmenakertrans
No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans
No. Kep. 75/Men/2001
d.
Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002
28. Dalam
persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memiliki
Ahli K3 Umum
b. Harus
mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan
oleh Depnaker.
c. Tidak harus
memiliki teknisi
d. Semua jawaban
a, b dan c benar.
29. Kegagalan
isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan
listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif
harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
c. Instalasi listrik
harus dipasang dengan baik.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
30. Syarat-syarat
keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya
persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat
prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang disusun
secara :
a. Acak, smar dan
praktis
b. Teratur, samar
dan praktis
c.
Teratur, jelas dan praktis
d. Jawaban a, b
dan c tidak ada yang benar.
31. Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :
a. Lembaga yang
membuat PUIL
b.
Instansi yang memberlakukan PUIL
c. Badan
Standarisasi Nasional Indonesia
d. Badan
Pengusahaan Listrik
32. Instalasi
penyalur petir diatur berdasarkan :
a.
Permenaker No. Per. 02/Men/1989.
b. Permenaker No.
Per. 04/Men/1987.
c. Permenaker No.
Per. 04/Men/1985.
d. Permenaker No.
Per. 01/Men/1979.
33. Penggunaan
lift yang salah yaitu :
a.
Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam sangkar lift.
b. Kapasitas
angkut harus sesuai dengan izin lift.
c. Kapasitas angkut
lift dicantumkan dan dipasang dalam sangkar lift.
d. Penetapan
jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku.
34. Surat izin
operasi pemakaian lift berlaku selama :
a. 2 (dua) tahun
dan dapat diperbaharui kembali
b. 3 (tiga) tahun
dan dapat diperbaharui kembali
c. 5 (lima) tahun
dan dapat diperbaharui kembali
d. Tidak
ada yang benar.
35. Instalasi
penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :
a. Kemampuan
perlindungan secara tehnis.
b. Ketahanan
mekanis
c. Ketahanan
terhadap korosi
d. Semua
jawaban benar.
36. Instalasi
proteksi petir internal diatur dalam peraturan :
a. SNI
04-0225-2000 (PUIL 2000)
b.
Permenaker No.Per.02/Men/1989.
c. Kepmenaker No.
Kep. 75/2002
d. Jawaban a, b
dan c salah
37. Alat untuk
mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah :
a. Multi tester
b. Ohm meter
c.
Insulation Resistan Tester
d. Volt meter.
38. Besarnya nilai
pembumian (grounding) adalah :
a. Max 0,5 Ohm
b. Max 5
Ohm
c. Max 50 Ohm
d. Jawaban a, b
dan c salah.
39. Dasar hukum
pengawasan K3 konstruksi bangunan antara lain :
a. UU No. 1 tahun
1970
b. Permenaker No.
1/Men/1980
c. SKB Menaker dan
Menteri PU
No.
Kep.174/Men/1986
No. 104/Kepts/1986
d.
Jawaban a, b dan c benar.
40. Pengawasan K3
Konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
a.
Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
b. Penggalian,
pembetonan.
c. Pemasangan
tiang-tiang bangunan.
d. Jawaban a, b
dan c benar.
41. Yang
bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan
gedung adalah :
a. Konsultan
perencana
b. Pemberi tugas
c.
Kontraktor
d. Supplier
material
42. Setiap
pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3yang
berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha
pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja.
b. Usaha – usaha
pertolongan pertama pada kecelakaan.
c. Usaha-usaha
penyelamatan.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
43. Pengawasan K3
sarana Bangunan meliputi :
a. Semua instalasi
dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan
pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan /perawatan.
b. Semua peralatan
dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan
pelaksanaan serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan.
c. Semua sarana
pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan
masa pemeliharaan / perawatan.
d.
Jawaban a, b dan c benar.
44. Tahapan
pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :
a. Rancangan
teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi.
b. Rancangan
teknis pelaksanaan
c. Rancangan pasca
konstruksi
d.
Jawaban a, b dan c benar.
45. Salah satu
bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :
a. Akte Pengawasan
Tempat Kerja kegiatan konstruksi bangunan
b. Wajib lapor
perjaan/proyek konstruksi bangunan
c. Daftar periksa
/ Checklist K3 bangunan tinggi
d.
Jawaban a, b dan c benar.
46.
Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu :
a. Akte Pengawasan
Tempat Kerja kegiatan konstruksi bangunan.
b. Standard
Operation Procedue
c. Daftar periksa
/Checklist K3 Bangunan tinggi
d. Wajib
lapor pekerjaan / proyek konstruksi bangunan
47. Petugas teknis
K3 yg mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan
konstruksi bangunan dalah:
a. Construction
Safety Engineer
b. Construction
Safety Inspector
c. Construction
Safety Officer
d.
Jawaban a, b dan c benar.
48. Terdapat
beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah ini
kecuali :
a. Radiation
b.
Reduction
c. Convection
d. Conduction
49. Pasif Fire
protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
a. Kompartemen
b. Fire/smoke
damper
c. Fire
Extinguisher
d. Fire Reterdant
50. Setiap 5
(lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada
tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji
hydrostatic test
yang harus dilakukan
a. 17 kg/cm2
b.
18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2
0 komentar:
Post a Comment